07 Juni 2008

RCTI Raih Rp 450 Miliar dari Euro 2008

07/06/2008 - JAKARTA: Stasiun televisi RCTI akan meraih Rp 450 miliar dari penayangan Piala Eropa (Euro 2008), baik dari iklan acara maupun off air.

"Kali ini, iklan plus off air Piala Eropa bisa menghasilkan Rp 450 miliar," tutur Sekretaris Perusahaan RCTI Gilang Iskandar, kemarin.

Memang tidak mudah untuk mendapatkan tayangan yang menjadi primadona penggila bola itu. Gilang mengatakan tak kurang dari 1,5 tahun dipersiapkan demi 'bersikutan' dengan stasiun televisi lainnya untuk mendapat hak tayang acara yang disiarkan dari Austria dan Swiss tersebut.

Selang beberapa bulan menunggu, setelah mengajukan proposal penawaran ke Union of European Football Associations (UEFA), lanjutnya, RCTI pun dinyatakan menang dan berhak menayangkan acara yang diselenggarakan pada 7-30 Juni tersebut. Tentu setelah mengeluarkan dana Rp 120 miliar untuk membeli hak siar itu.

Head of Investor Relations PT Media Nusantara Citra Tbk David Fernando Audy mengimbuhi pada tayangan Piala Eropa empat tahun lalu yang juga digelar RCTI bisa membuat 'kantung' RCTI menggelembung sampai Rp160 miliar hanya dari iklan. Selain dari iklan, kata David, sponsor tayangan dan kuis juga membludak.

Kebanyakan memang dari motor dan rokok, tetapi hampir semua jenis produk sampai ke sabun dan pencuci rambut tak ketinggalan menjadi sponsornya.

Presiden Grup dan CEO PT Global Mediacom Tbk -induk PT Media Nusantara Citra Tbk-Hary Tanoesoedibjo yakin tahun ini jumlah pasang mata yang akan duduk manis dan kadang berjingkrak di muka layar RCTI melesat dari tayangan Piala Eropa yang digelar setiap empat tahun itu.

"Kami sengaja bikin semua orang penasaran," tutur Hary.

Slot iklan habis


Perebutan demi meraih tayangan bola wajib hukumnya, kata Hary. Walhasil, setelah berhasil 'mengempit' tayangan itu Hary tak hanya mengedepankan RCTI, tetapi juga dua stasiun televisi lainnya di grup itu: Global TV dan TPI.

Tidak ketinggalan, acara itu bisa dinikmati pula di Indovision dari sisi televisi berlangganan, mobile tv, dan nonton bareng di banyak kafe. Bahkan, slot iklan tayangan 7-30 Juni ini ludes dipesan sejak tahun lalu!

Hingga triwulan I/2008, pendapatan MNC dari iklan mencapai Rp 644 miliar dan RCTI memegang porsi hingga 55% dari perolehan itu. Laba bersih hingga tiga bulan pertama pada awal tahun ini menembus Rp 78 miliar dan 40% adalah kontribusi RCTI.

David, mengutip data Nielsen Advertising Services, menyatakan belanja iklan televisi untuk triwulan I/2008 tanpa memperhitungkan bonus dan diskon mampu berada di level Rp 5 triliun atau 62% dari total perolehan 'kue' iklan Rp 8,6 triliun.

"Data Nielsen itu tidak menghitung bonus, alias berdasarkan gross rate card. Akan tetapi, memang rata-rata perolehan iklan kami pada umumnya kurang kuat untuk triwulan I." (sylviana.pravita@bisnis.co.id)

http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/1id62348.html

Tidak ada komentar: