07 Juni 2008

Induk TV One IPO September tahun ini (2008)

Rabu, 04/06/2008 - JAKARTA: PT Visi Media Asia, induk perusahaan televisi TV One, akan melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada September atau paling lambat akhir tahun ini.

Aset Visi Media Asia (VMA), pada saat penjualan saham perdana ke publik nanti, ditargetkan mencapai Rp 2,9 triliun.

Selain TV One, aset VMA saat ini lainnya adalah majalah Parents Indonesia, majalah A+, dan majalah Golf Digest Indonesia yang diterbitkan oleh PT Abdi Bangsa Tbk, yang mengembangkan bisnisnya di bawah bendera Mahaka Media.

Mahaka Media juga menerbitkan harian umum Republika dan Harian Indonesia, koran berbahasa Mandarin. Perseroan juga menjadi pemilik televisi Jak TV.

President Director Abdi Bangsa Erick Thohir mengatakan aset VMA nantinya terus bertambah dengan kemungkinan masuknya beberapa media lain sebagai portofolio perusahaan tersebut. "Go public September atau the worst-nya [paling lambat] akhir tahun ini. Aset VMA nanti mencapai Rp 2,9 triliun. Bisa saja Anteve atau yang lainnya masuk di bawah VMA. Namun, itu kan baru kemungkinan. Belum pasti," ujarnya.

Erick menolak menjelaskan besaran dana yang ingin diraup lewat penjualan saham perdana VMA lewat lantai bursa.

Dia menjelaskan porsi kepemilikan saham VMA saat ini terdiri dari Anindya N. Bakrie lebih dari 50% (mayoritas), Rosan P. Roeslani lewat PT Recapital Advisor 20% saham, dan Erick yang masuk lewat PT Metropolis Media Nusantara dengan kepemilikan di bawah 15% saham.

Kepemilikan saham VMA tersebut akan dibentuk dalam satu konsorsium yang menurut Erick akan diumumkan dalam dua pekan ke depan.

"Konsorsiumnya akan kelar dua minggu lagi. Tunggu saja. Setelah konsorsium terbentuk, kepemilikan saham di VMA bisa saja berubah. Kepemilikan sahamnya bisa saja tidak seperti saat ini."

Mundur

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyatakan rencananya untuk mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Abdi Bangsa pada akhir bulan ini.

Jabatan Erick akan dipegang oleh Rudi Lesmana, dengan Komisaris Utama Abdul Gani, bankir yang pernah memimpin Bank Duta dan Komisaris PT Garuda Indonesia.

"Saya cuma akan menjadi direktur utama di Republika. Itu pun hanya dalam dua atau tiga tahun ke depan," katanya.

Republika merupakan kontributor terbesar pada pendapatan Abdi Bangsa. (Lahyanto Nadie) Oleh Yeni H. Simanjuntak Bisnis Indonesia
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id61702.html

Tidak ada komentar: