Pergantian nama Lativi menjadi tvOne itu dilakukan karena keluarnya Abdul Latief sebagai pemilik PT Lativi Media Karya, perusahaan yang selama ini memayungi Lativi. Dikatakan, mantan menteri tenaga kerja itu melepas kepemilikannya pada PT Lativi Media Karya karena ingin lebih menekuni bisnis inti keluarga Latief, yakni Pasaraya.
Kepemilikan PT Lativi Media Karya jatuh ke tangan Erick (Grup Mahaka) dalam konsorsium 2 pengusaha muda, yaitu Anindya Bakrie (Grup Bakrie) dan Rosan Perkasa Roeslani (Presiden Direktur Rekapital).
Demikian dijelaskan Dirut PT Media Karya, Erick Thohir, perusahaan yang memayungi tvOne dalam penjelasannya kepada pers di Jakarta, Rabu (13/2). Hadir pula dalam kesempatan itu Wakil Dirut A Ardiansyah Bakrie, Direktur Pemberitaan, Olahraga, dan Produksi Sukarni Ilyas, Direktur Teknik Alex Kumara, dan Direktur Keuangan Charlie Kasim. Sedangkan Direktur Program dan Pemasaran dijabat Otis Hahijary.
Menurut Sukarni Ilyas, tvOne akan menjawab kegelisahan, kegeraman, kemuakan, dan kebencian publik terhadap tayangan kekerasan atau sadisme, pornografi, tahayul, dan tayangan yang dianggap melanggar ajaran agama. "Yang akan kami tayangkan bukan paha atau tahayul yang bertentangan dengan agama," ujarnya.
Mengenai rating yang selama ini menjadi ukuran pihak pemasang iklan, Sukarni Ilyas dengan tegas mengatakan bahwa tvOne tidak akan "mendewakan" rating. Meski demikian, dia sangat yakin kalau tvOne dengan tayangan yang selektif dan bermutu, dengan tetap mengedepankan unsur pendidikan, akan mampu memuaskan pemirsanya.
"Yang kita ingin capai adalah imej, bukan rating," kata Sukarni Ilyas. Dia memberi contoh ketika menangani segmen pemberitaan SCTV. "Pada tahun pertama dan kedua memang masih merugi, namun menginjak tahun ketiga, empat, dan lima, segmen pemberitaan SCTV menghasilkan keuntungan sampai 100 miliar rupiah lebih per tahun, mengalahkan pendapatan segmen entertainment. Itu berarti rating tidak segala-galanya," ujarnya.
Sebagai televisi yang mengedepankan program informasi (berita), maka tvOne yang diperkuat 850 karyawan kini telah memiliki 26 stasiun pemancar, dan pada akhir tahun 2008 akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta orang.
2 komentar:
Mas Teguh, apa kabar?
ayie.tvOne
Ayie.tvOne,
Alhamdullillah, kabar baik-baik saja. Salam untuk semua. Tks
Posting Komentar