Program ini juga menyajikan kegagalan bisnis yang sering dialami pengusaha pemula.
Informasi mengenai peluang usaha kini bukan hanya bisa diketahui dari arena pameran atau seminar, tapi dilayar kaca televisi juga hal itu tersaji dengan lengkap. Bahkan, banyak pengusaha sukses akan berbagi pengalaman dengan pemirsa mengenai cara mengelola perusahaan atau membuka pasar baru.
Semua informasi tersebut dikemas dalam segmen Cabe Rawit (Cara Berpikir Rahasia Wiraswastawan) pada program Liputan 6 Pagi SCTV. Segmen Cabe Rawit yang telah memasuki usia satu tahun pada 19 Februari 2008 nanti, hadir di layar SCTV setiap Senin, pukul 06.05 WIB. Di luar dugaan acara ini mendapat respons sangat positif dari pemirsa. Setidaknya hal itu terlihat dari share yang diraih acara ini, yakni 12,6 persen dari keseluruhan penikmat televisi pada jam tersebut. ''Cabe Rawit dalam setahun lalu telah memberikan 43 inspirasi dan informasi peluang usaha ala jurnalistik televisi SCTV,'' ujar Senior Program Officer Cabe Rawit, Deni Herlambang Slamet.
Cabe Rawit, kata dia, menyajikan pengalaman usaha lewat sebuah karya jurnalistik yang khas yang muncul antara 5 sampai 6 menit pada segmen kelima Liputan 6 Pagi. Program ini tidak hanya memberikan gambaran keberhasilan pengusaha kecil saja, tapi juga cerita kegagalan usaha yang kerap terpinggirkan.
''Layaknya karya jurnalistik, tujuannya tentu merangsang masyarakat untuk tidak mudah menyerah dalam menjalani usahanya dari bawah,'' papar Deni. Para pemirsa Cabe Rawit umumnya didominasi kalangan usia di atas 20 tahun yang terdiri dari beragam status sosial.
Dalam memperkuat program ini, tim Liputan 6 mendapat dukungan data UKM (Usaha Kecil Menengah) dari Swiss Contact, sebuah yayasan swasta dari Swiss yang kerap memberikan bantuan teknis untuk pengembangan UKM di 35 negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kriteria pemilihan UKM untuk segmen Cabe Rawit, menurut Deni, tergantung kepada daya tarik pasang surut usaha sang wiraswastawan. Selain itu, tim Liputan 6 juga melakukan seleksi dan memiliki standar visualisasi sajian yang menarik perhatian banyak kalangan.
Deni memberikan contoh episode CV Lumintu yang berhasil menyulap tube pasta gigi bekas menjadi tas yang memiliki nilai jual. UKM ini bahkan berhasil mendapatkan sebuah penghargaan atas usahanya tersebut dari sebuah perusahaan perbankan.
Menurut dia, tim Liputan 6 Pagi SCTV hingga kini telah melakukan penggarapan segmen Cabe Rawit hingga 58 episode. ''Pada awalnya sebenarnya Cabe Rawit digarap jangka pendek untuk lima bulan. Namun kenyataannya program ini mendapat perhatian khusus dari pemirsa, sehingga Cabe Rawit terus berjalan hingga kini,'' ujar Deni. Ia yakin segmen Cabe Rawit pada tahun keduanya bakal semakin diminati pemirsa.
''Kami akan melakukan terobosan-terobosan yang kreatif untuk menjadikan segmen ini menjadi inspirasi dan informasi peluang usaha. Kami berharap tentunya Cabe Rawit ini akan tetap menjadi tontonan yang menarik bagi pemirsa,'' harap Deni.
Jual sinetron
Senior Manajer Humas SCTV, Budi Darmawan mengatakan pihaknya ingin menjadi stasiun televisi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan pencerdasan kehidupan bangsa. ''SCTV telah menyediakan kepada pemirsa beragam program yang kreatif, inovatif, dan berkualitas yang membangun bangsa,'' ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar