Grup musik Ungu berhasil mendominasi perolehan penghargaan di ajang SCTV Music Awards 2008 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (23/5). Ungu berhasil memperoleh tiga penghargaan masing-masing untuk kategori Album Pop dan Pop Rock Duo/Grup Paling Terfavorit lewat album mereka "Untukmu Selamanya", kategori album Original Soundtrack (OST) Paling Terfavorit lewat lagu "Di Sini Untukmu" dalam film "Coklat Stroberi" Videoklip Paling Terfavorit lewat lagu "Cinta Dalam Hati". Abimanyu
Tahun 2008 sepertinya menjadi ta- hun kejayaan bagi band Ungu. Terbukti pada ajang SCTV Music Award 2008, band yang diusung Pasha (vokal), Makki (bas), Rowman (dram) serta Endah dan Onci (gitar) meraih penghargaan terbanyak yakni sebagai album soundtrack (Ost) terfavorit untuk album Coklat Strobery, Video Klip Terfavorit untuk klip lagu Cinta Dalam Hati sutradara Abimael Gandhi, dan album pop rock (Duo/Group) Terfavorit untuk album Untukmu Selamanya. Ungu menjadi band paling Ngetop versi pemirsa SCTV.
"Semoga ini menjadi motivasi bagi kami untuk menunjukkan yang terbaik di tahun-tahun yang akan datang," ucap Pasha saat menerima penghargaan Album Pop Rock (Duo/Group) Terfavorit, Jumat (23/5) malam di atas panggung Plenary Hall, Jakarta Convention Center.
Untuk kategori Album Pop Rock (Duo/Group) Terfavorit, Ungu menang atas album Don't Make Me Sad (dari Letto), Master Mister Ahmad Dhani 1 (The Rock), Sesuatu Yang Beda (Vagetoz) dan Hari Yang Cerah (Peterpan).
Sementara itu, untuk kategori Album Soundtrack (ost), Ungu menang atas Tentang Cinta dari Acha dan Irwansyah, Butterfly dari Melly dan Andhika, dan Get Married dari Slank. Demikian juga untuk Video Klip Terfavorit, Unu menyisihkan Hari Yang Cerah (Peterpan), Kehadiranmu (Vagetoz), Munajat Cinta (The Rock) dan Permintaan Hati (Letto). Semua kemenangan Ungu ini berdasarkan hasil polling pesan pendek yang digelar SCTV sejak 30 Maret hingga 13 Mei 2008 lalu. Artinya penghargaan yang dihasilkan ini berdasarkan selera masyarakat umum.
Tak heran jika pada kategori Album Pendatang Baru Terfavorit terjadi kejutan. Pemenang yang diumumkan pasangan Laudya Chintya Bella dan Chiko Jeriko untuk kategori ini adalah kelompok musik The Rock yang dimotori oleh Ahmad Dhani. The Rock mengalahkan grup The Changcuters, Andra & The Backbone, Vagetoz, Kangen Band dan Gita Gutawa. Sebelumnya menurut Bens Leo, panitia penyelenggara SCTV Music Award hal ini mungkin saja terjadi.
"Memang ada grup yang pentolannya adalah orang- orang lama di industri musik. Tetapi, karena mereka membawa nama baru, maka mereka patut masuk dalam kategori pendatang baru," jelasnya.
Bens juga menjelaskan, angka penjualan album dan musik digital mempengaruhi penilaian para nominasi. Hanya grup atau penyanyi yang berhasil menembus angka penjualan album 150.000 kopi yang dapat masuk nominasi. Hal ini juga menjelaskan bahwa dari sekian banyak pendatang baru hanya mereka ini yang masuk nominasi.
The Rock dengan lagu Munajat Cinta juga memenangi kategori Lagu Terfavorit mengalahkan lagu Cinta Dalam Hati (Ungu), Hari yang cerah Untuk Jiwa Yang Sepi (Peterpan), Disini Untukmu (Ungu), Kehadiranmu (Vagetoz).
Kejutan juga diterima penyanyi Gita Gutawa. Gadis cilik ini semakin menunjukkan eksistensinya sebagai penyanyi solo masa depan dengan meraih penghargaan Album Pop Solo Terfavorit untuk album self title. Putri pemusik Erwin Gutawa ini menyisihkan Ari Lasso (The Best of) dan Melly Goeslaw (Mind & Soul).
Kurangnya nominasi untuk penyanyi solo menunjukkan bahwa grup band memang masih merajai peta musik Indonesia. Malam itu, SCTV Music Award juga memberikan penghargaan khusus bagi Hits Maker kepada Dewiq.
"Saya bingung mau ngomong apa. Harusnya Pay yang berdiri di sini. Saya hanya Pay dalam kemasan mini," ucap Dewiq ketika menerima penghargaan itu dari Andrew dan Ardina Rasti.
Istri dari pemusik Pay itu merupakan pencipta lagu produktif, lagu ciptaannya diantaranya Klik yang dipopulerkan Ussy Sulistiawati yang juga tampil malam itu.
Lip-sync
Secara keseluruhan acara yang juga disiarkan secara langsung oleh SCTV ini terbilang sangat minimalis. Tak ada orkestra megah yang mengiringi para penyanyi atau atraksi panggung yang spektakuler. Semua terkesan sederhana. Para musisi yang tampil memberikan sajian yang nyaris sama dengan yang mereka tampilkan dalam video klip atau pertunjukan. Bahkan di awal acara beberapa penampil seperti grup The Changcuters, Andra & The Backbone dan Ran terlihat tampil lip-sync. Tentu kepentingan kualitas tayangan turut andil dalam hal ini. [W-10]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar