04 April 2008

"Metro TV" Gelar Eagle Awards Documentary Competition

Untuk keempat kali, Me-tro TV menggelar ajang kompetisi pelatihan dan produksi bagi pembuat film dokumenter pemula Indonesia, bertajuk Eagle Awards Documentary Competition kembali digelar. Tahun ini, ajang tersebut mengangkat tema Hijau Indonesiaku.

"Tema tersebut diangkat atas dasar kepedulian Metro TV terhadap keadaan lingkungan dan alam Indonesia. Juga untuk mendukung kampanye program Let's Go Green, yang telah dicanangkan sejak awal tahun ini oleh kami," kata GM Program & Development Metro TV, yang juga merangkap sebagai Project Officer Eagle Awards, Kioen Moe dalam siaran pers yang diterima SP, Kamis (3/4).

Lewat ajang Eagle Awards Documentary Competition 2008, kata Kioen Moe, Metro TV ingin mengajak para pemula pembuat film dokumenter untuk bersikap kritis. Khususnya dalam mengamati lingkungan di sekitar masing-masing, dan menuangkannya ke dalam bentuk film dokumenter.

"Dengan menyajikan cerita tentang kearifan manusia yang hidup selaras dengan alam, baik di perkotaan maupun pedesaan, ataupun kisah tentang mereka yang menjadi korban akibat kerusakan lingkungan, diharapkan dapat menyadarkan kita untuk tidak selalu menyalahkan alam," jelasnya.

Kioen Moe mengatakan, rangkaian kegiatan Eagle Awards Documentary Competition 2008 akan dimulai dengan road show ke-4 kota di luar pulau Jawa. Kota-kota tersebut adalah Denpasar (Bali), Makassar (Sulawesi Selatan), Medan (Sumatera Utara), dan Padang (Sumatera Barat).

"Road show ini bertujuan untuk sosialisasi tema Eagle Awards serta sarana untuk berbagi pengalaman dan belajar membuat proposal Eagle Awards. Pemilihan kota tersebut berdasarkan jumlah proposal yang masuk dan data program performance pada Eagle Awards 2007," ungkapnya.

Untuk dapat mengikuti Eagle Awards, lanjutnya, peserta tidak perlu mengirimkan film ataupun membuat proposal dengan format tersendiri. Calon peserta cukup mengunduh formulir dan proposal di www.metrotvnews.com/eagle atau www.in-docs.com.

"Pendaftaran Eagle Awards dimulai dari tanggal 21 April hingga 6 Juni 2008," ujarnya.

Sementara itu, Education Coordinator In-Docs, Zakiah, mengatakan, ajang ini telah memberikan kesempatan bagi para pembuat film dokumenter, sehingga buah karya mereka dapat disaksikan di masyarakat luas, khususnya Indonesia.

"Terlebih mengingat banyaknya film-film dokumenter yang karyanya hanya menjadi konsumsi komunitas dokumenter semata," tandasnya. [Y-6]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/04/04/index.html

Tidak ada komentar: