04 April 2008

Festival Film Bandung, "Ayat Ayat Cinta" dan "Get Married" Raih 9 Nominasi

Film Ayat-Ayat Cinta produksi MD Pictures dan Get Married produksi PT Kharisma Starvision Plus meraih sembilan nominasi film Festival Film Bandung 2008.

Film Ayat-Ayat Cinta, Get Married, Kamulah Satu-Satunya, Mengejar Mas-Mas, Perempuan Punya Cerita, dan The Photograph akan bersaing memperebutkan gelar film terpuji versi Festival Film Bandung (FFB) 2008 yang akan diselenggarakan beberapa bulan mendatang.

Kepada Antara, di Bandung, Ketua Umum FFB, Eddy S Iskandar mengatakan keenam film tersebut mempunyai kualitas yang baik untuk mendapatkan gelar terpuji dari para pengamat film Bandung yang menilainya.

"Penilaian keseluruhan film berdasarkan berbagai sisi diantaranya adalah dari segi editing, artistik, skenario dan musik secara keseluruhan sehingga sebagai satu kesatuan film tersebut dinilai sebagai yang paling terpuji," ujar Eddy.

Ayat-Ayat Cinta (AAC) menempatkan sembilan nominasinya dalam kategori nominasi film terpuji, editing, penata artistik, penata kamera, penata musik, penulis skenario, sutradara, pemeran utama pria, dan pemeran utama wanita terpuji.

Sementara untuk film Get Married (GM) yang juga menempatkan nominasinya dalam sembilan kategori bersaing untuk memperebutkan posisi terpuji pada film terpuji, editing, penata musik, penulis skenario, su-tradara, pemeran utama pria, pemeran utama wanita, pemeran pembantu pria, dan pemeran pembantu wanita.

Selain dua film tersebut, Mengejar Mas-Mas produksi DePic Production menyabet tujuh nominasi, The Photograph produksi A Triximages Salto Film, Claudia Jasmine dari Nation Pictures dan Love is Cinta - PT Kharisma Starvision Plus menyabet lima nominasi.

Sembilan Nominasi

Ketua Umum Festival Film Bandung, Eddy D Iskandar di Bandung, mengatakan Ayat-Ayat Cinta (AAC) menempatkan sembilan nominasinya dalam sejumlah kategori, yakni film terpuji, editing, penata artistik, penata kamera, penata musik, penulis skenario, sutradara, pemeran utama pria, dan pemeran utama wanita terpuji.

"Sementara untuk film Get Married (GM) yang juga menempatkan nominasinya dalam sembilan kategori bersaing untuk memperebutkan posisi terpuji pada film terpuji, editing, penata musik, penulis skenario, sutradara, pemeran utama pria, pemeran utama wanita, pemeran pembantu pria, dan pemeran pembantu wanita," ujar Eddy.

Selain dua film tersebut, Mengejar Mas-Mas produksi DePic Production menyabet tujuh nominasi, The Photograph produksi A Triximages Salto Film, Claudia dari Nation Pictures dan Love is Cinta - PT Kharisma Starvision Plus menyabet lima nominasi.

Film lainnya yang menyabet nominasi adalah Quickie Express, Kamulah Satu-Satunya, Perempuan Punya Cerita, Maaf Saya Menghamili Isteri Anda, Butterfly, Lari dari Blora, Radit dan Jani, dan Anak-Anak Borobudur.

Selain film, Festival Film Bandung juga menilai sinetron dan narasinetron terpuji dengan nominasinya adalah Para Pencari Tuhan (PT Demi Gisela Citrasinema) yang menyabet sepuluh nominasi, Suami-Suami Takut Istri (PT Tripar Multivision Plus) dengan delapan nominasi. Sementara Cinta Indah (PT Tripar Multivision Plus) dengan enam nominasi.

Untuk kategori pemeran anak terpuji nominasi jatuh ke Dea Imut dalam Mutiara, Jessica Anastasya (Eneng dan Kaos Kaki Ajaib), Muhammad Fachry (Si Entong), Rachel Amanda (Mentari), dan Reza Phalevi dalam Gembel Bikin Sebel.

Eddy mengatakan seluruh film dan sinetron tersebut akan memperebutkan gelar terpuji untuk penghargaan di 2008. "Yang dinilai adalah seluruh film dan sinetron yang diproduksi sepanjang 2007 hingga 2008," ujarnya.

Dalam Festival Film Bandung 2008 ini sekitar 20 pengamat film dari Bandung yang berlatar belakang akademisi, wartawan, guru, dokter, dan lain-lain menentukan berbagai film dan sinetron tersebut untuk masuk menjadi nominasi.

Sementara itu, Ketua Tim Pengamat FFB 2008, Edison Nainggolan menjelaskan tahun ini pihaknya telah mengamati sebanyak 55 film, 329 sinetron, 120 sinetron asli cerita Indonesia, 113 sinetron adaptasi dan 96 sinetron lepas.

"Untuk tahun ini genre film yang diamati sangat beragam sehingga semakin memperkuat warna dalam skenario film Indonesia," ujar Edison.

Dari 55 film yang diamati sebanyak 23 film masih berkisar tentang horor, 22 tema lainnya adalah drama, enam film komedi dan empat film alternatif. [U-5]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/04/04/index.html

Tidak ada komentar: