Film Nagabonar Jadi 2 menguasai ajang penghargaan Indonesian Movie Awards 2008 yang dilangsungkan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (28/3) malam. Tiga penghargaan utama diraih film, yang dinominasikan untuk lima kategori penghargaan itu.
Deddy Mizwar—yang juga bertindak sebagai sutradara film sekuel tersebut—meraih Piala Layar Emas (nama piala Indonesian Movie Awards) sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla, yang menyempatkan hadir pada malam puncak penganugerahan Indonesia Movie Awards (IMA) 2008.
Dua Piala Layar Emas lainnya diraih Nagabonar Jadi 2 untuk kategori Film Terfavorit dan Special Award: Peran yang Mencuri Perhatian untuk aktor Julian Kunto, yang berperan sebagai seorang polisi lalu lintas dalam film tersebut.
Tiga piala juga diraih film Radit dan Jani untuk kategori Pasangan Terbaik, Pasangan Terfavorit (dua kategori ini dimenangkan pasangan pemeran utama film itu, yakni Vino G Bastian dan Fahrani), dan Pemeran Utama Pria Terfavorit (Vino G Bastian).
Sementara film Quickie Express, yang diunggulkan di tujuh kategori, hanya membawa pulang dua Piala Layar Emas, yakni untuk Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Tio Pakusadewo) dan Pendatang Baru Terfavorit (Sandra Dewi).
Tak ada horor
Satu hal yang menarik, tak ada satu pun film horor, yang sedang marak di pasar film nasional, masuk nominasi dalam ajang penghargaan bagi seni peran film layar lebar ini. Padahal, dari 40 judul film yang dinilai oleh dewan juri, seperempatnya adalah film ber-genre horor. ”Paling tidak ada 10 film horor yang masuk. Tetapi, inilah keputusan juri,” kata Ketua Komite IMA 2008 Indra Yudhistira yang dihubungi Kompas, Sabtu (29/8).
Film fenomenal Ayat-ayat Cinta juga tak masuk dalam daftar peraih penghargaan karena dirilis setelah bulan Januari. Menurut Indra, film-film yang masuk penilaian dewan juri IMA 2008 adalah film yang dirilis selama periode 1 Maret 2007 hingga 31 Januari 2008. Meski demikian, lagu Ayat-ayat Cinta yang dinyanyikan Rossa menjadi salah satu selingan hiburan pada malam penghargaan, yang disiarkan langsung oleh RCTI itu.
IMA digagas oleh stasiun televisi RCTI dan digelar pertama kali tahun lalu. Tahun ini, IMA dibagi dalam 14 kategori, terdiri atas 8 kategori terbaik (diputuskan oleh dewan juri) dan 6 kategori terfavorit (dipilih pemirsa melalui polling SMS). Dewan juri IMA 2008 adalah Niniek L Karim, Didi Petet, Ratna Riantiarno, Darwis Triadi, Arswendo Atmowiloto, Jajang C Noer, dan El Manik.
Meski bertajuk movie awards, IMA tak menyediakan penghargaan untuk kategori-kategori, seperti sutradara, skenario, atau sinematografi. ”Kami memang ingin lebih fokus pada seni peran, bukan pada hal-hal teknis,” imbuh Indra.
Selain proses penilaiannya menjadi tak terlalu rumit, penghargaan bagi para bintang film tentu saja lebih gampang dikemas sebagai acara hiburan. Bagaimanapun juga, ini adalah acara televisi. -- Dahono Fitrianto, Kompas, Minggu, 30 Maret 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar