20 Maret 2008

"Menanti Keajaiban Cinta" RCTI Usung Kekuatan Cinta Kasih


Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie membintangi sinetron "Menanti Keajaiban Cinta"

Sinetron Menanti Keajaiban Cinta produksi PT Sinemart Indonesia ditayangkan RCTI, setiap hari pukul 22.30 WIB. Sinetron yang sudah tayang sejak Senin (17/3) itu bercerita tentang pengalaman-pengalaman pahit yang harus dialami seseorang. Namun, di balik pengalaman pahit, dan duka yang harus dijalani tersimpan rencana indah Tuhan bagi mereka yang percaya kepada-Nya.

Sinetron yang disutradarai Maruli Ara ini, menceritakan kisah cinta yang universal, bahwa penderitaan boleh saja datang dan tak kadang menghadang, namun harapan untuk terus melanjutkan hidup harus tetap ada dan kuat. Seperti dikatakan Humas PT Sinemart Indonesia Dini Suryani kepada SP baru-baru ini, Menanti Keajaiban Cinta mengangkat pesan bahwa manusia harus mempunyai pengharapan karena harapan tersebut dapat menjadi kenyataan.

Sinetron yang dibintangi Chelsea Olivia, Glenn Alinskie, Giovanni L Tobing, Gracia Indri, Putri Patricia, Rico Tampatty, Dwi Yan, Rudi Salam, dan Sandy Tumiwa itu ditayangkan dalam rangka menyambut Hari Raya Paskah.

"Sinetron mini seri Menanti Keajaiban Cinta akan tayang sebanyak 11 episode. Pertimbangan ini sesuai permintaan pihak stasiun televisi yang menayangkannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan bisa diperpanjang atau dilanjutkan tetapi menggunakan judul baru," kata Dini.

Sinetron berdurasi satu jam itu berkisah tentang perjuangan hidup seorang gadis cantik diperankan Chelsea Olivia sebagai Nadia. Nadia adalah sosok gadis yang berusaha kuat ketika berbagai macam cobaan menerpanya. Kematian sang ayah, diusir dari rumah tempat Nadia dan ibunya tinggal, mengalami kecelakaan hingga menjadi bisu, bahkan lagi-lagi dia harus tabah dan menerima kenyataan bahwa ibunya meninggal saat hendak menjenguknya di rumah sakit.Meski demikian, di balik banyak dan berat cobaan yang harus dipikul Nadia, pengharapan itu tetap ada. Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menguatkan Nadia dalam menjalani kehidupan, melalui orang-orang di sekitarnya.

Di balik awan gelap penderitaan yang harus dijalani Nadia, Vano yang diperankan Glenn Alinskie datang bak pelangi usai hujan berusaha memberi warna cerah dalam kehidupan Nadia yang suram. Vano yang berkenalan dengan Nadia di rumah sakit menghibur Nadia yang sedih akibat kematian ibunya. Dengan isyarat tangan, Vano mengajarkan Nadia membentuk kupu-kupu perlambang ibu yang akan tetap menemaninya.

Namun, pertemuan antara Nadia dan Vano hanya berlangsung sesaat. Mereka harus berpisah namun telah berjanji akan bertemu 10 tahun kemudian. Benar, 10 tahun kemudian mereka pun bertemu namun tidak saling mengenali satu sama lain.

Mengenai karakter Vano, Glenn mengakui perannya dalam kisah tersebut unik karena karakter yang diperankannya sebagai orang kaya yang dari luar kelihatan "dingin", namun sebenarnya berhati baik. Menurut lulusan SMU Bartley Secondary di Singapura itu, inti cerita dan pesan moral yang dapat diambil dari sinetron adalah tentang keajaiban cinta dan Tuhan.

"Sinetron ini menggambarkan kekuatan cinta dan Tuhan. Kita sebagai manusia sebaiknya mengikuti kata hati kita dan berusaha berjalan di jalur yang disediakan Tuhan. Keajaiban itu ada, berusaha dan berjuang di dalam menghadapi hidup, serta tentu rajin berdoa," ujar aktor kelahiran 19 Oktober 1988 itu kepada SP, Selasa (18/3). [AMT/N-4]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/03/19/index.html

Tidak ada komentar: