Stasiun TV menghindari tayangan pornografi atau yang berbau kelik.
Menuju tontonan yang berbeda dan lebih bermutu. Itulah yang akan diusung TV One dalam menggaet pemirsa dan pemasang iklan.
Stasiun TV yang awalnya bernama Lativi ini menjanjikan program-program menarik yang penuh informastif, menghibur, dan sajian beragam peristiwa olahraga dalam dan luar negeri. ''Kami akan memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian Indonesia,'' ujar Erick Thohir, direktur utama TV One dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (13/2).
Perbedaan yang dimaksud oleh Erick adalah keseriusan TV One dalam menerapkan strategi dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Menurut dia, TV One akan menyajikan komposisi program 70 persen berita, 20 persen olahraga, dan 10 persen hiburan, antara lain film dan musik.
Hadir dalam jumpa pers tersebut jajaran manajemen TV One, yakni Wakil Direktur Utama, Ardiansyah Bakrie, Direktur Pemberitaan, Olahraga dan Produksi, Sukarni Ilyas, dan Direktur, Teknik Alex Kumara.
TV One menyajikan program berita baik dalam bentuk hard news, feature, seperti talk show, maupun informasi yang dikemas dengan gaya santai dan menarik. Salah satu program berita yang telah menjumpai pemirsa Senin (11/2) lalu, adalah Apa Kabar Indonesia.
Program ini dikemas dalam bentuk diskusi ringan dengan membahas topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat. Apa Kabar Indonesia ditayangkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar TV One.
Stasiun TV berwajah baru ini juga menghadirkan berita hard news yang tayang lima kali dalam sehari, yakni Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang, dan Kabar Malam. Kelima program berita ini, menurut Erick, disajikan dengan gaya laporan jurnalistik yang inovatif. ''Dalam kemasan Kabar Petang, misalnya, kami akan menampilkan bentuk pemberitaan yang tidak sama dan belum pernah ditampilkan oleh stasiun TV lain,'' ujarnya. Berita tersebut disajikan secara langsung dari biro pusat Jakarta dan beberapa biro di daerah misalnya Medan, Surabaya, dan Makassar, dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua biro.
''Kami menampilkan peristiwa yang terjadi, beritanya langsung dapat disaksikan pemirsa saat itu juga,'' terang Erick. Untuk kemasan Kabar Malam, lanjut dia, akan menampilkan editorial sejumlah media massa Indonesia.
Olahraga
Selain menjanjikan program berita, TV One, menurut Erick, juga memiliki komitmen besar untuk membangun olahraga nasional lewat sajian Sport TV One setiap hari. Program ini meliputi pertandingan yang disiarkan langsung mulai Kompetisi Sepak bola Nasional (Copa Indonesia), Sepak bola Eropa (Liga Inggris dan Belanda), Kompetisi Bola Basket Nasional (IBL), dan Bola Volly Nasional (Pro Liga).
Yang tidak kalah menariknya adalah program current affairs yang eksklusif dari TV One, seperti Telusur, Kerah Putih, Menyingkap Tabir, dan Mata Kamera. Stasiun TV ini juga menyajikan acara-acara yang menantang dan petualangan yang dikemas dalam Documentary TV One, antara lain bertajuk Nuansa Seribu Pulau, Sahabat Satwa, Panji Sang Penakluk, dan Khatulistiwa. ''Untuk sajian reality show kami menghadirkan tayangan Aneh tapi Ada dan 1001 Isi Dunia,'' paparnya.
Sementara program life style wanita TV One tersaji dalam kemasan Dunia Belanja, Gaya, Home Living, dan Mr Renov. TV One, menurut Erick, hadir untuk merubah pola pikir penonton dengan merubah juga tayangan yang disajikan. ''Kami ingin menjawab keinginan masyarakat yang sangat merindukan tayangan-tayangan yang informatif dan edukatif. Untuk itu TV One hadir dengan konsep menghindari tayangan pornografi dan tontonan berbau klenik,''jelas Erick, yang memastikan seluruh program TV One lebih fresh, lebih youngger dari yang ada.
''Kami berbeda dan akan selalu menghadirkan sesuatu yang baru kepada pemirsa, sehingga mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan berpikir selalu positif, tanpa unsur membodohi,'' lanjut Erick.
Logo
Filosofi logo TV One, menurut Erick, merefleksikan keinginan untuk kemajuan bangsa. Warna merah dan putih melambangkan Indonesia, lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol persatuan. Sedangkan penggunaan kalimat berbahasa Inggris, 'One' menunjukkan kesiapan TV One dalam kancah pertelevisian global, mudah dipahami oleh mitra kerja di luar negeri, serta mencerminkan optimisme kebangsaan sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju.
''TV One secara korporasi mempunyai misi untuk mendorong kemajuan bangsa di segala bidang lapisan masyarakat,'' tutur Erick, mengenai TV One yang mengemas program informations, sport, dan entertaiment dengan serius, tapi santai. (ruz )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar