Berdasarkan survei telepon yang dilakukan oleh AGB Nielsen Media Research pada 7-13 November 2007 di Jakarta dan sekitarnya terhadap 200 responden berusia di atas 10 tahun, 40,1% responden berharap stasiun TV mengurangi tayangan sinetron.
Meski sinetron seringkali dianggap tidak mendidik, program ini tetap menjadi tontonan sebagian besar pemirsa (67,4%). Pada jam tayang utama (18.00-22.00), stasiun-stasiun TV nasional dipenuhi oleh kurang lebih 53 judul program. Di antaranya adalah sinetron (30%), hiburan (25%), berita (15%), informasi (9%), anak-anak (9%), fi lm (8%), dan lainnya (4%).
Lalu mengapa pemirsa di Jakarta dan sekitarnya meminta dikuranginya sinetron?
Dengan banyaknya sinetron bertema remaja, responden menyatakan bahwa ceritanya mengkhawatirkan (46,1%), tidak mendidik atau terlalu mengkhayal (6,3%). Sebaliknya, sejumlah lainnya mengatakan sinetron menghibur (20,7%) dan mendidik (10,8%).
Dari 46% yang khawatir dengan sinetron-sinetron bertema remaja, mereka terutama menganggap terlalu banyak adegan percintaan (49%), kekerasan (20%), dengan cerita yang terlalu didramatisir dan berkhayal (31%).*
Sumber: ABG Nielsen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar