Rabu, 22 Februari 2012 19:15 WIB | 1478 Views
Jakarta (ANTARA  News) - Perum LKBN ANTARA akan menayangkan pesan-pesan Negara Kesatuan  Republik Indonesia (NKRI) melalui konten televisi bertajuk "Merah Putih"  di TVRI, setiap Rabu, mulai 1 Maret 2012.
      "Program Merah Putih adalah joint-programming ANTARA, dengan TVRI  dan RRI," kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf,  pada rapat dengar pendapat dengan (RDP) Komisi I DPR RI dengan pimpinan  Perum LKBN ANTARA dan pimpinan Dewan Pers, di Gedung MPR/DPR/DPD RI,  Jakarta, Rabu.
      Menurut Mukhlis Yusuf, konten televisi bertajuk "Merah Putih"  tersebut berisi wawancara eksklusif dan dialog interaktif tentang  sejumlah tema-tema penting dan isu-isu terkini yang diharapkan dapat  menguatkan jiwa nasionalisme dan konten yang menumbuhkan harapan.
      Pada kesempatan tersebut, Mukhlis Yusuf, juga menampilkan tayangan  "Merah Putih di Tapal Batas" yang menampilkan upacara bendera di  Kabupaten Merauke, di daerah perbatasan antara Indonesia dan Papua  Nugini.
      Selain ditayangkan di TVRI dan RRI, kata dia, konten televisi  "Merah Putih" ini juga akan ditawarkan kepada sejumlah televisi lokal.  Kerja sama yang sudah dijalankan adalah penayangan Warta ANTARA  di  jaringan TV JPMC.
      
"Melalui konten televisi ini, Perum LKBN ANTARA ingin  menyampaikan pesan-pesan NKRI guna meningkatkan jiwa nasionalisme di  tengah masyarakat Indonesia," katanya.
      Mukhlis Yusuf menambahkan, selain melaui konten televisi "Merah  Putih" dan konten televisi lainnya, Perum LKBN ANTARA juga menampikan  foto-foto yang sarat dengan pesan NKRI melalui media jejaring sosial  seperti, "twitter" dan "facebook".
      Perum LKBN ANTARA, kata dia, juga memberitakan berita-berita yang  positif dan konstrukif guna memberikan kontribusi terhadap pembangunan  nasional.
      "Perum LKBN ANTARA secara berkesinambungan terus menyampaikan  pesan-pesan (NKRI) melalui produk-produknya, seperti pemberitaan teks,  foto, maupun konten televisi.
      Sementara itu, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Saiful Hadi  menambahkan, Perum LKBN ANTARA selalu konsisten bersikap netral dan  independen.
      Menurut dia, pemberitaan dari Perum LKBN ANTARA  adalah berita-berita yang independen dan konstruktif.
      "Sikap Perum LKBN ANTARA adalah merah putih, sehingga siapa pun  yang terpilih sebagai pemimpin nasional harus dihargai," katanya.
      Menurut dia, sesuai amanah UUD 1945, presiden dan wakil presiden adalah simbol negara yang harus dihormati. 
      Direktur Umum dan SDM Perum LKBN ANTARA, Rajab Ritonga menambahkan,  Perum LKBN ANTARA sudah berdiri pada 1937 yakni sebelum Republik  Indonesia merdeka.
      Kantor Berita ANTARA didirikan pada saat itu, kata Rajab, untuk  melawan hegemoni penjajah dan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
      "Jiwa nasionalisme tersebut yang terus tumbuh di dalam jiwa-jiwa SDM Perum LKBN ANTARA hingga saat ini," katanya.
(T.R024/D011)Editor: Ruslan Burhani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar