30 April 2008

Wartawan Dihajar Massa, Selamatkan Diri, Wartawan Lepas Seragam dan Buang Kamera

Artikel Terkait:
Kompas,com, Rabu, 30 April 2008, Bojonegoro -- Berbagai upaya dilakukan wartawan Bojonegoro untuk melepaskan diri dari amukan massa pengunjuk rasa Rabu (30/4). Ada yang melepas baju seragamnya ada yang membuang kamera.

Wartawan Radar Bojonegoro Tony Ade Irawan misalnya. Ia mengaku sempat berlari, tetapi melihat reporter radio Istana FM, Citra tertinggal, dia kembali. Lalu ia menyembunyikan kameranya di bawah degan, di sudut selatan alun-alun. Selanjutnya dia dan Citra lari ke Rumah Sakit Islam Aisyah. "Saya pura-pura jadi pegawai rumah sakit, lalu pura-pura beli es degan. Padahal saat itu massa mencari saya. Kalau ada yang tahu pasti bonyok," katanya.

Sementara itu wartawan Trans TV Ainur Rofiq lari sembunyi ke kantor dinas Kehutanan sebelah kantor Badan Pengawas daerah Bojonegoro. Rofiq terpaksa melepas baju seragamnya sehingga keluar kantor dinas kehutanan bertelanjang dada.

Semula wartawan TV One Dewi, Sucipto Roso JTv Bojonegoro dan Sasmito Anggoro stringer Metro TV meliput kedatangan massa dari alun-alun. Bahkan, Sucipto sempat mengambil gambar Dafi salah satu truk pengunjuk rasa. "Nggak tahu bagaimana mulanya tiba-tiba ada yang meneriaki dan memaki-maki dan membentak wartawan. Sucipto yang semula ambil gambar dari atas truk diturunkan paksa oleh massa. Saat itu dia terjatuh dan dihajar massa. Saya yang mau motret jarak 50 meter juga diteriaki dan dikejar. Akhirnya saya sembunyikan kamera di bawah tumpukan kelapa muda terus sembunyi ke RSI Aisyah," papar Tony.

Sementara Dewi dari TV One sempat terkena pukulan dan lemparan batu massa, sama halnya dengan Tony. Anarkhis massa belum berakhir. Malang nasib Daniel Hendibert Tampubolon reporter Bass FM dan Didik Wahyudi JTV Bojonegoro. Keduanya lari ke arah kantor PLN Unit Pelayanan dan Jaringan Bojonegoro hingga ke lorong-lorong. Karena terbentur tembok dan tidak bisa melompati pagar tembok keduanya tertangkap massa dan dihajar. Daniel terluka di bagian mata kiri dan bagian dada terkena pukulan massa. Sementara Didik mengalami luka parah di punggung. Keduanya kini mash dirawat di RS Wahyu Tetuko. Adapun Sucipto Roso dirawat di RS Islam Aisyah.

Tidak ada komentar: