11 April 2008

Iklannya Distop KPI, Ki Joko Bodo Merasa Tak Rugi

Niken Widya Yunita - detikcom

Jakarta - Salah satu iklan ramalan lewat SMS berharga premium 'dibintangi' Ki Joko Bodo. Iklan itu oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diminta distop.

Menanggapi hal itu, Ki Joko Bodo mengaku tidak akan protes dan tidak rugi dengan keputusan itu.

"Orang Indonesia nggak majunya seperti ini. Bagi saya dihentikan sama saja, nggak rugi tuh," cetus paranormal Ki Joko Bodo kepada detikcom, Jumat (11/4/2008) pukul 15.00 WIB.

Pria berambut gondrong yang terkenal nyentrik ini juga telah mengetahui adanya edaran KPI yang meminta iklannya dihentikan.

Ki Joko mengaku pasrah dengan keputusan pemerintah. Dia juga tidak akan mendatangi kantor KPI untuk meminta penjelasan.

"Nggaklah, saya tidak punya kepentingan apa-apa. Saya nggak punya kepentingan untuk menjadi presiden, menteri dan wakil rakyat, saya murni spiritual," jelas paranormal yang rumahnya di Jakarta Timur diberi nama "Istana Wong Sintinx" ini.

Siaran pers KPI yang dirilis 10 April 2008 meminta seluruh stasiun TV untuk menghentikan tayangan iklan layanan supranatural Ki Joko Bodo karena dinilai mengabaikan nilai agama karena menjanjikan dapat mengubah nasib orang.

KPI juga meminta iklan SMS Deddy Corbuzier dan Mama Lauren pindah tayang di atas pukul 22.00 WIB. Sedangkan iklan yang diminta dihentikan lainnya adalah iklan XL tentang 'perkawinan' dengan binatang (monyet dan kambing).

Terhadap alasan penghentian iklannya yang disebut KPI di atas, Ki Joko Bodo menyebut dirinya bukan makhluk beragama.

"Saya kan bukan orang yang beragama tapi makhluk ber-Tuhan. Orang beragama bisa menjelekkan agama orang lain, kalau percaya kepada Tuhan satu tujuan pada hakiki hidup," argumennya. ( nik / nrl )

Tidak ada komentar: