14 Maret 2008

'Sehat Bersama Akar Pinang' Trans7

Program ini disenangi oleh pemirsa ibu-ibu.


Program kesehatan bertajuk Sehat Bersama Akar Pinang (SBAP) kembali menjumpai pemirsa. Tontonan yang sempat vakum dari layar kaca ini hadir lagi lewat stasiun TV Trans7.

Sehat Bersama Akar Pinang (SBAK) masih tetap menghadirkan nara sumber herbalis, Andi Muhammad. Rencananya program yang mengangkat beberapa tema penyakit mulai dari endemi hingga kronik ini mulai ditayangkan Sabtu (15/3), pukul 05.00 WIB. Acara ini merupakan hasil produksi bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta beberapa nara sumber yang berkompeten dengan pengobatan herbalisme.

SBAP merupakan program kesehatan yang mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan tanaman obat yang bebas dari unsur kimiawi, serta mengacu pada upaya back to nature. ‘’Saya ingin membagi ilmu dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi keselamatan kehidupan masyarakat,’‘ ujar Andi Muhammad yang tampil sebagai nara sumber utama dalam program ini.

Tontonan yang dipandu Elvi Hudriyah ini mengulas tentang beberapa penyakit di setiap episodenya. Menutut Andi, penyakit-penyakit yang akan dibahas itu adalah yang sedang menggejala di kalangan ma - syarakat, seperti demam ber - darah, cikungunya, thypus, maag, diabetes, jantung koroner, kanker, hingga HIV/AIDS. ‘’Aca - ra ini juga mengupas beberapa penyakit wanita seperti kista dan kanker payudara,’‘ paparnya.

DR Gatot Suryo, dari IDI, me - ngatakan dari sisi kedokteran modern pihaknya juga mendukung pengobatan yang mengacu kepada herbalisme. ‘’Selama itu kami mendukung pengobatan ala herbalisme dalam menyembuhkan penyakit pasien. Kami pun berharap, seperti di Cina, antara herbal dan kedokteran umum berjalan beriringan,’‘ tuturnya.

Disebutkan, pada beberapa kasus pengobatan, kedokteran modern memberikan rekomendasi kepada pasien untuk menggunakan herbal. ‘’Di sisi lain banyak tanaman yang berkhasiat obat. Nah, dengan adanya herbalisme kita sama-sama menyongsong Indonesia Sehat 2010 mendatang,’‘ katanya.

Out door dan road show
SBAP yang disutradari Sopan Simanjuntak ini berbeda dari program sebelumnya. Proses shooting acara baru ini berlangsung di luar ruangan (out door) di dekat kebun herbal. ‘’Ini dimaksudkan untuk mendekatkan agar masyarakat juga mengenal secara langsung tanamantanaman obat,’‘ ujar Sopan.

Selain itu yang menarik dari program ini, lanjut Sopan, adalah adanya segmen road show, di mana herbalis, Andi Muhammad, langsung menda - tangi pasien secara dadakan tanpa pemberitahuan sebelumnya. ‘’Kami mengambil efek keterkejutan para pasien yang didatangi di rumahnya secara dadakan. Dampaknya memang surprise, karena itu banyak pasien yang menangis karena terharu.’‘

Mengenai jam tayang SBAP yang terlalu pagi, yakni pukul 05.00 WIB, Sopan mengatakan, sebenarnyan tidak. Karena Yayasan Andi Muhammad mengincar pemirsa dari Indonesia Timur. ‘’Klinik Wisma Sehat Gurita milik Yayasan Andi Mu - hammad berada di Bali, sehingga pada jam tersebut posisi Den - pasar sudah menunjukkan pukul 06.00 waktu setempat,’‘ jelasnya.

‘’Pada jam-jam tersebut ibuibu di Bali sudah pada bangun apalagi pada hari libur Sabtu. Acara kesehatan benar-benar sangat digemari di Indonesia Timur,’‘ kata Sopan mengenai program SBAP yang berdurasi 30 menit ini.

Selain di Trans7, Andi Muhammad juga tampil mengisi acara kesehatan bertajuk Dialog Kesehatan Usada di TVRI Bali dan Bali TV. ‘’Kami ingin lebih menasional, sehingga harapan kami tampil di Trans7 bisa lebih eksis lagi,’‘ katanya. Ia menambahkan telah mematenkan lima item obat herbalis ramuannya ke BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). Kelima item obat itu untuk penyembuhan penyakit diabetes, kanker, prostat, hepatitis, dan asma. (ruz )

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=326908&kat_id=38

Tidak ada komentar: