27 Maret 2008

Pertunjukan Piano Terbakar

Saya melihat tayangan Sang Pianist yang memainkan piano yang sedang terbakar di Metro TV pada hari Selasa malam tanggal 18 Maret 2008. Berita itu kemudian ada lagi di RCTI besoknya pagi hari. Kebetulan saya lagi ngeklik okezone.com.

Menurut saya pertunjukan permainan piano dengan piano terbakar adalah hanya menunjukkan kebodohan sendiri bukan sebagai karya seni. Secara financial, harga sebuah Grand Piano tidaklah murah! Apalagi sengaja dibakar. Apa tidak ada kerjaan yang lebih "berbobot" daripada memainkan piano yang tidak dibakar.

Sebuah karya seni memang sah-sah aja kalau sang "MAESTRO" memainkan seperti itu. Kemudian dari safety, api adalah sangat berbahaya. Kok gak sekalian pake mercon biar lebih seru. Menurut saya, permainan piano terbakar yang kebetulan di tepi pantai hanya sekadar mencari popularitas.

Saya sendiri juga tidak populer dengan menjadi guru piano klasik sekarang. Saya sadar, kalo terkenal dengan cara seperti itu hanya buang-buang biaya. Piano forte ( piano maksudnya ) adalah alat yang sangat "pendiam". Kenapa kok tidak sekalian main piano di bawah laut. Khan lebih seru. Maaf, mungkin komentar saya ini tidak berbobot. Tapi saya ingin mengeluarkan unek-unek.Terima kasih atas penayangannya kepada METRO TV di Top News dan di RCTI. Salam Budaya.

I Putu Astawa
Purwacaraka Music Studio Bali, Denpasar Bali
Telp +628563813089

Tidak ada komentar: