Michelle, istri Gito, berteriak histeris sambil terus menangis selama prosesi. Menanti tepat di depan lubang kuburan, perempuan keturunan Belanda tersebut meratapi jasad suaminya.
Jenazah Gito tiba di Tanah Kusir sekitar pukul 13.30, setelah disalatkan di Masjid Nurul Iman, tidak jauh dari rumah duka, Komplek Mabad, Rempoa, Tangerang.
Para pengangkat keranda dengan cepat menuju lubang kuburan yang terletak di bawah tenda berukuran sekitar 5 x 5 meter. Namun, kamerawan infotainment dan beberapa fotografer berdesakan sehingga menghalangi jalan. Akibatnya, keranda jenazah sempat kehujanan sekitar lima menit.
Michelle pun sempat marah. Saat pulang ke rumah sesudah pemakaman, dia menumpahkan perasaannya itu kepada seorang kamerawan salah satu stasiun TV swasta yang kebetulan ingin live report di halaman rumahnya.
"Jangan ada kamera! Kalian keluar atau saya panggil polisi! Saya tidak mau ada kamera. Kalian tidak respek, tidak menghormati!" teriak ibu tiga anak tersebut.
Setelah Michelle masuk, anggota keluarga lainnya mengizinkan wartawan kembali memasuki halaman rumah. Namun, Michelle belum bisa memberikan keterangan.
Menurut Galih Satria Permadi (26), anak pertama Gito dari artis Uci Bing Slamet, ibu tirinya itu masih sangat berduka. Galih adalah satu-satunya anggota keluarga yang bisa menyampaikan keterangan kepada wartawan hingga kemarin sore.
Galih mengatakan, ayahnya adalah sosok bijaksana dan disiplin. Contoh itulah yang sangat dipanuti olehnya. "Saya kaget, nggak menyangka. Waktu bapak meninggal, saya ada di Bandung, terus dikasih tahu om. Langsung ke sini (rumah duka, Red)," terangnya.
Galih kali terakhir bertemu dengan ayahnya pada November 2007. Mereka saat itu bersama-sama iktikaf di salah satu masjid di Jatinangor, Bandung, selama tiga hari. "Kami nggak banyak ngobrol, lebih banyak ibadah. Tapi, kami senang banget karena menginap bersama orang-orang masjid," ucapnya.
Keinginan Gito yang belum tercapai, menurut Galih, adalah memiliki cucu. Hal itu sempat diutarakan beberapa waktu lalu. "Tapi, ya tidak kesampaian. Sebab, anak-anaknya belum pada menikah," imbuhnya.
Selain Galih, Gito memiliki tiga anak lagi dari Michelle. Galih sendiri mengaku belum bisa membahagiakan bapaknya. Dia merasa belum bisa maksimal di karir. Galih saat ini menjadi drumer grup band Cupumanik. "Tapi, masih additional," kata pria yang juga mengajar sekolah drum di Bandung itu.
Pemimpin Musica Studio Indrawati Widjaja mengetahui keinginan lain Gito yang belum tercapai. Perempuan yang akrab disapa Acin tersebut menjelaskan, beberapa waktu lalu dirinya sempat menelepon Gito. Dalam percakapan, penyanyi dan aktor yang meninggal karena terkena kanker getah bening pada usia 61 tahun itu menyatakan keinginan untuk bertemu dengan Giring, vokalis band Nidji.
"Tapi, keinginannya belum kesampaian karena kemarin-kemarin saya ada acara di luar (negeri, Red) terus. Dia juga sibuk dan Nidjinya juga lagi banyak show ke daerah," ujar Acin.Gito sangat suka Giring karena, menurutnya, vokalis berambut kribo itu unik, energik, dan memiliki suara khas.
"Mendiang bilang, anak itu spesial. Itu band benar-benar masa depan. Ya, dia memuji-muji begitu. Mungkin banyak kesamaan antara Giring dan Gito zaman dulu," papar Acin lagi. (gen/ayi)
disalin dari Jawa Pos 01/3/2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar