Sidang pertama perceraian Ariel "Peterpan" dengan Sarah Amalia kemarin (4/3), rupanya, bukan hanya penting bagi pasangan yang dikaruniai satu anak itu. Momen tersebut juga sangat penting bagi warga yang tinggal di sekitar Pengadilan Agama (PA), Jalan Cenderawasih Rusun, Jakarta Barat.
Sejak pagi, puluhan ibu-ibu dan ratusan bocah berusia lima hingga belasan tahun sudah bergerombol di halaman PA. Dengan antusias, mereka mengamati mobil-mobil yang datang, berharap Ariel yang keluar dari dalamnya. Entah siapa yang mengomando, lagu-lagu Peterpan, seperti Menghapus Jejakmu dan Di Balik Awan, beberapa kali meluncur kompak dari mulut anak-anak.
Sebagian ibu-ibu di situ datang untuk mengawal anaknya. Di tengah kerumunan itu juga ada beberapa anak yang berseragam sekolah lengkap dan membawa tas. Ternyata, mereka nekat tidak masuk sekolah demi melihat langsung vokalis band papan atas itu. "Anak saya nggak mau sekolah nih, Mas. Mau lihat Ariel dulu, katanya," ucap salah seorang ibu yang tidak kuasa membendung keinginan anaknya yang kelas dua SD bolos sekolah.
Namun, penantian mereka sia-sia. Sebab, orang yang ditunggu-tunggu ternyata tidak juga menampakkan diri. Akibat ketidakhadiran Ariel dan Sarah, sidang pun ditunda hingga 11 Maret mendatang dengan agenda proses mediasi.
"Ariel masih di Balikpapan sama Peterpan. Sarah juga ada kerjaan di kantornya. Minggu ini Ariel sudah balik ke Jakarta," ujar Sandy Arifin, pengacara yang ditunjuk Ariel. Kerumunan anak-anak tadi pun membubarkan diri setelah mengetahui Ariel tak hadir di sidang perdananya itu.
Di tempat lain, lanjutan sidang perceraian Ahmad Dhani dan Maya Estianty atau Maia digelar. Dalam sidang di PA Jakarta Selatan itu, agenda kemarin mulai membahas uang dan anak. Itu sebagai tindak lanjut dari gagalnya proses mediasi atau perdamaian pada sidang-sidang sebelumnya.
Menurut Umar Husein, kuasa hukum Dhani, pihaknya mengajukan rekonvensi terkait draf yang diajukan pihak Maia sebelumnya. Rekonvensi itu tentang harta dan anak. "Tapi, yang kami sebut hanya harta yang ada dalam penguasaan Dhani," kata Umar.
Dhani membenarkan hal itu. Menurut dia, selama ini dirinya tidak pernah mengetahui jumlah uang milik Maia. "Saya sih nggak terlalu mengurus uangnya Maia. Dari dulu, saya yang mengeluarkan uang untuk kehidupan rumah tangga saya. Jadi, saya yakin duit Maia nggak ke mana-mana," katanya saat jumpa pers di rumahnya kemarin sore.
Soal anak, Dhani tidak akan melunak. Dia akan berjuang mendapatkan sepenuhnya hak asuh ketiga buah hatinya.
"Anak-anak sih kelihatannya menurut versi saya lebih cocok kepada ayahnya. Lagi pula, pertumbuhan hampir semua anak laki-laki yang tidak tinggal dengan ayahnya pasti tidak sempurna. Rata-rata teman saya yang banci yang saya tanya. Terakhir Ivan Gunawan, dia tidak dekat dengan ayahnya," paparnya.
Sementara itu, masih di PA Jaksel, aktor senior Willy Dozan, 51, mengajukan gugatan cerai kepada sang istri Chika Ravieta, 21. Berkas gugatan dimasukkan Willy Senin (3/3). Pada surat daftarnya, tertera nama Willy Dozan bin Budi S. Parman dan terdaftar dengan nomor 342/pdt.g/2008/PAJS.
Menurut Juru Bicara PA Jaksel Abduh Sulaiman, saat ini sedang proses menentukan majelis hakim dan jadwal sidang Willy. "Sidang itu paling cepat dua minggu setelah pendaftaran," katanya.
Belum diketahui alasan Willy menggugat cerai Chika. Sejak menikah pada 20 Juli 2007, tidak sedikit pun terdengar adanya masalah dalam rumah tangga mereka. Hingga kemarin sore Willy belum bisa ditemui. Saat dihubungi via telepon, Willy mengaku belum bisa memberikan keterangan. "Nanti saja, belum saatnya," kata mantan suami Betharia Sonata itu. (rie/gen/ayi)*
disalin dari jawa pos 5/3/2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar