10 Februari 2008

"Akhirnya Datang Juga" TransTV

Bagaimana jika para aktor yang biasanya ketat dengan naskah mendadak harus berakting serta-merta? Ada yang terlihat blo'on, ada yang langsung menyesuaikan, ada pula yang bingung. Kalau memang ini tontonan komedi, terbukti memang segar yang mengundang tawa.

Program yang sudah diputar 15 episode dan ditayangkan setiap Minggu ini diberi judul Akhirnya Datang Juga. Setelah menonton beberapa episode, kok menarik ya. Ternyata, program ini niru-niru acara yang diputar di televisi Australia, Network Ten, yakni Thank God You're Here ciptaan Working Dog Productions.

Thank God You're Here, sejak diputar pertama kali di Network Ten pada 5 April 2006, sudah diputar di 15 negara di dunia dengan sulih nama beragam. Amerika Serikat dan Inggris memilih untuk tetap memakai Thank God You're Here, sementara televisi Jerman mengganti menjadi Gott sei Dank dass Sie da Sind! dan Belanda menjadi Gelukkig Je Bent Er.

Trans bekerja sama dengan Fremantle Media sebagai distributor program untuk mendiskusikan tema. Trans berhak memilih bintang tamu, mulai dari aktor, penyanyi, atlet, pengacara, dokter, dan profesional lain yang dipandang menjadi figur publik.

Aturan mainnya, satu per satu dari empat bintang tamu diminta berakting tanpa naskah. Ia diberi kostum beberapa menit sebelum tampil. Oleh host Winky Wiryawan, bintang tamu diminta memasuki ruangan yang telah ditata, yang di dalamnya sudah ada beberapa pemain tetap yang disebut ensamble. Ensamble bertugas mengarahkan bintang tamu agar masuk ke tema tertentu.

Pada satu episode, misalnya, bintang tamu Aline Tumbuan diberi kostum kebaya dan kain. Ia didandani macam nenek. Di dalam ruangan, beberapa ensamble sudah ambil posisi. Seorang ibu hamil mengerang kesakitan karena perutnya berkontraksi. Rupanya, Aline diminta menjadi dukun bayi, dan ia bisa mengeksekusinya dengan baik.

Bintang film seperti Rachel Maryam ternyata bisa dibuat kelabakan saat diminta berakting tanpa naskah. Begitu pula Aming, yang sempat bengong beberapa saat, bingung mau bicara apa. Lukman Sardi membuktikan kepiawaiannya dalam beradaptasi. Ia memanfaatkan kemampuannya berolah tubuh layaknya seorang matador dari Spanyol.

Akhirnya Datang Juga menjadi semacam ruang eksperimentasi bagi selebriti untuk berakting.

Sketsa komedi

Acara ini menjadi alternatif bentuk program komedi. Kelucuan tercipta karena suasana yang terbangun. Satu contoh ketika Tessa Kaunang diberi karakter maling. Ensamble memancing Tessa dengan satu dialog, "Ayo kita ambil barangnya." Tessa tampaknya belum menyadari arah dialog itu, mukanya terlihat bingung.

Produser Akhirnya Datang Juga Mohammad Ikhsan menyebut Akhirnya Datang Juga sebagai komedi situasi dalam bentuk sketsa atau potongan adegan, bukan sebuah drama yang utuh dengan durasi panjang. "Orang tertawa karena situasinya lucu, bisa tercipta karena dialog yang nggak nyambung atau ekspresi bintang tamu," tuturnya.

Bagi bintang tamu, lanjut Ikhsan, acara ini seperti tebak-tebak buah manggis.

Trans, sejak memutar program sketsa komedi Extravaganza 5 April 2004, mulai dikenal dengan tayangan komedi. Setelah Extravaganza, menyusul Ngelenong Nyok dan Extravaganza ABG. Extravaganza merujuk pada komedi situasi seperti Friends atau tontonan komedi Saturday Night Live.

Semua tontonan itu menggunakan naskah untuk pengaturan dialognya. Berbeda dengan Srimulat, Bagito, atau grup lawak lain yang mengandalkan kemampuan berimprovisasi.

Akhirnya Datang Juga menjadi program sketsa lain yang mengandalkan kekuatan improvisasi. Bintang tamu selebriti yang didandani sesuai dengan karakter menjadi pemikat lain. Tiap pekan ada empat figur publik yang diundang, dan dinilai oleh seorang juri, Didi Petet. Seseorang akan menjadi pemenang dan diberi plakat.

Kompetisi akting selebriti ini mirip dengan beberapa program yang digarap antv, seperti Selebriti Jam atau Seleb Dance. Selebriti memang menjual. Dengan share rata-rata 12 persen atau ditonton oleh 12 pemirsa pada jam tayang, hal itu menandakan program ini sudah mempunyai penggemar.

"Kami ingin semuanya fun. Ya ada kompetisi, ya serius, tapi fun," kata Ikhsan. Penonton semoga juga fun.

sumber: kompas, 10 februari 2008

Tidak ada komentar: