12 Februari 2008

'Superstar Show' Mengukur Figur Publik

Reality show pencaraian bakat menyanyi dan tampil memikat di atas panggung semakin marak saja. Dan, pemirsa pun kini semakin menggemari jenis tontonan ini, sehingga mengalahkan pamor dari sinetron yang selama ini merupakan andalan pengelola stasiun TV.

Indosiar, salah satu stasiun TV yang banyak melahirkan acara reality show, kembali menyajikan program baru pencarian bakat bertajuk Superstar Show. Kelahiran tayangan ini tidak lepas dari sukses yang diraih program sejenis, seperti Mamamia, StarDut, dan Supermama Seleb.

''Superstar Show adalah program baru Indosiar yang lahir sebagai pengembangan dari Supermama Seleb. Superstar Show dikemas lebih menarik dan tentunya lebih interaktif,'' ujar Gufroni Sakaril, humas Indosiar. Superstar Show, kata dia, menampilkan para figur publik dengan soulmate-nya, bisa suami istri, teman, adik atau kakak, dan lainnya. Sementara public figure ini mewakili dari berbagai profesi, misalnya dokter, penulis, pengusaha, dan lain-lain.

Pasangan peserta Superstar Show menurut Gufroni, akan dikelompokkan ke dalam lima kategori berdasarkan bidang profesi. Masing-masing kelompok terdiri dari lima pasang. Perubahan yang dilakukan dalam acara ini adalah pasangan duet dari para superstar bukan hanya mama saja, tetapi bisa saja orang-orang terdekat, seperti misalnya ayah, suami/istri, kakak, adik, sahabat, bahkan kekasih hati.

''Intinya, para superstar harus membawa pasangan yang dianggap dekat dengan kehidupannya,'' tegas Gufron mengenai program acara Superstar Show yang aksi perdananya sudah tayang di layar kaca Indosiar pada Rabu (6/2) lalu. Selanjutnya Superstar Show yang disiarkan langsung pada pukul 18.00 WIB akan hadir setiap hari.

Dalam Superstar Show setiap pasangan diwajibkan untuk duet dalam setiap penampilan. Selain itu, pasangan ini akan diuji dalam mengenali sesamanya. ''Mereka akan diukur seberapa jauh dalam mengenal pasangannya,'' jelas Gufron.

Perbedaan lainnya dengan acara sejenis, menurut Gufroni, adalah dalam Superstar Show para voter-lah yang akan menentukan siapa pasangan yang harus tersingkir malam itu. Sebanyak 100 orang voter bukan hanya di studio saja, tetapi juga dari sejumlah kota lain.

Sistem penjurianSistem penjuariannya berbeda dengan Supermama. Supermama ditentukan oleh juri votelock sebanyak 100 orang. Sedangkan Superstar Show jurinya ada di dua kota, masing-masing di Jakarta dan Surabaya, dengan menggunakan SMS. ''Mereka inilah yang disebut voter, penentu pemenang dan siapa yang akan tersingkir setiap malam,'' papar Gufroni. ''Superstar Show ini tentunya akan lebih menarik.''

Salah satu peserta Superstar Show, Sonia Wibisono, mengaku program ini sangat menarik. Keikutsertaannya dalam acara ini selain untuk menambah pengalaman juga menguji keberanian untuk menyanyi di depan publik. ''Waktu ditawarin ikutan acara ini saya sempat deg degan, karena bernyanyi bukan hobi saya, justru saya menghindari nyanyi, karena suara saya tidak bagus,'' ungkap dokter cantik ini.

Tapi, kata dia, setelah mengikuti prosesnya, Superstar Show sangat menarik terutama menguji keberanian dalam penyanyi. Namun, meskipun berusaha untuk tampil maksimal, tetapi Sonia langsung tersingkir di babak pertama, karena mendapat angka terkecil dibanding peserta lainnya. ''Sejak awal saya sudah merasa pesimistis, lantaran punya suara yang pas-pasan. Saya sudah mau menyerah dan yang penting saya sudah berusaha semaksimal mungkin,'' paparnya. (ruz )

Tidak ada komentar: