Adegan itu diwujudkan dengan cara yang sangat sadis. Memukul perut Fitri berkali-kali dan meremas-remas perut dengan kuat, yang dalam cerita tersebut hamil tujuh bulan. Kemudian menyeret dan mendorong dengan keras sehingga korban menjerit-jerit hingga akhirnya terjadi pendarahan (terlihat darah mengalir di kaki si korban). Adegan tersebut ditayangkan cukup lama dan disorot kamera dengan jelas.
Melihat adegan tersebut, saya benar-benar merasa ngeri dan sudah di luar batas, sampai saya tidak berani melihat. Mungkin hal ini juga dilihat oleh anak-anak yang belum pantas melihat adegan sadis seperti itu. Belum lagi adegan tampar-menampar yang sering diperlihatkan dan bahkan kini menular ke sinetron-sinetron lain. Apakah adegan-adegan seperti itu adalah lumrah dalam kehidupan sehari-hari dan budaya kita?
Mohon yang berwenang lebih memerhatikan adegan-adegan yang sangat sadis. Kepada produser, jangan mentang-mentang sinetron yang dibuat sudah laris sehingga dalam menayangkan melewati batas-batas perikemanusiaan dan moral akal sehat. Mungkin adegan yang kejam dapat digambarkan secara simbolis saja. -- HERIT NASUTION Villa Nusa Indah, Bogor
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/30/05045029/redaksi.yth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar