21 Juni 2008

KPID Kalbar Diminta Imbangi Penyiaran Perbatasan

kpi.go.id 18/06/2008 - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimatan Barat diminta untuk ikut berperan dalam mengimbangi penyiaran dari daerah luar kepada masyarakat di kawasan perbatasan. "Masalahnya selama ini lembaga penyiaran kita jangkauannya terbatas. Umumnya belum mampu menjangkau seluruh daerah perbatasan," ujar Bupati Sambas, H Burhanuddin A Rasyid, saat menghadiri acara Road Show yang digelar KPID Kalbar, beberapa waktu lalu, di Sambas.

Karenanya, ungkap Bupati, KPID diharapkan ikut meningkatkan kualitas lembaga penyiaran yang sudah ada dan membantu hadirnya sejumlah lembaga penyiaran di Kabupaten Sambas. Hadirnya lembaga penyiaran itu dapat menjadi pilihan bagi masyarkat Indonesia yang tinggal di perbatasan. Sehingga hal ini bisa menjadi perimbangan informasi yang diperoleh, tukasnya.

Mengingat pentingnya lembaga penyiaran, Bupati juga mengimbau kepada jajarannya di Pemkab Sambas agar memanfaatkan sarana komunikasi dan informasi yang ada di Kabupaten Sambas. Misalnya untuk penyuluhan pertanian, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Menyambangi sejumlah daerah seperti ini merupakan salah satu agenda KPID Kalbar. Mereka yang hadir diantaranya Ketua KPID Yasmin Umar, Wakil Ketua Sy M Herry, Divisi Pengembangan SDM dan Kemitraan Budi Susanto , Divisi Organisasi dan Kelembagaan Sumarsono. Sebelum ke Sambas, KPID sudah bertandang ke Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Melawi.

Ketua KPID Kalbar Drs Yasmin Umar, mengatakan harapan yang disampaikan Bupati tersebut juga merupakan bagian dari program lembaga yang dipimpinnya. Karena itu, tukas Yasmin, semua elemen hendaknya ikut berperan dalam memberi apresiasi terhadap lembaga penyiaran yang ada di lingkungannya. "Termasuklah mengoreksi isi siaran juga menjadi tugas masyarakat," ungkapnya.

KPID Kalbar Mantapkan Komunikasi di Perbatasan
18/06/2008

Setelah menyambangi beberapa kabupaten/kota, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat bertandang ke Kabupaten Sambas. Menurut Ketua KPID Kalbar Drs.Yasmin Umar, selain bersilaturahmi dengan sejumlah elemen, di daerah perbatasan ini KPID akan melakukan sosialisasi mengenai peran dan program kerja KPI serta membicarakan berbagai hal tentang pernyiaran.

“Road Show seperti ini merupakan bagian program kami di KPI,” ujarnya kepada salah satu media lokal setempat. Mereka yang diundang dalam kegiatan ini yaitu kalangan eksekutif, legislatif, guru, tokoh agama, dan berbagai elemen lainnya terutama pelaku penyiaran di Kabupaten Sambas.

Yasmin menjelaskan, informasi mengenai KPID perlu disampaikan kepada masyarakat agar kedepan terbangun sinergisitas yang baik antara publik dengan lembaga yang dipimpinnya tersebut. Sehingga demikian, katanya, berbagai hal yang terkait dengan penyiaran kedepan dapat saling bertukar pikiran. Misalnya mengenai isi siaran, perizinan, dan sebagainya.

Kabupaten Sambas sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, tukas Ketua KPID, memang membutuhkan pengemasan yang intensif dalam hal penyiaran. Apalagi selama berpuluh tahun, kata Yasmin, masyarakat di kawasan perbatasan malah lebih akrab dengan penyiaran dari negara tetangga ketimbang dengan negara sendiri. “Kalau dibiarkan, keadaan ini kan sangat tidak baik terhadap nasionalisme masyarakat Kita,” imbuhnya.

Supaya tidak larut dengan penyiaran yang disuguhkan oleh negeri jiran, ujar Yasmin, tidak bisa tidak penyiaran di tanah air harus mampu menampilkan siaran yang lebih menarik lagi atau minimal berimbang. Entahkah itu melalui program lembaga penyiaran nasional maupun lembaga penyiaran lokal setempat, terpenting ada pilihan bagi warga di perbatasan untuk dapat mengenali jati diri bangsanya sendiri.

Kepala Dinas Komunikasi, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Sambas Drs Haris Harahap, menegaskan menyambut baik kehadiran KPID Kalbar ke Kabupaten Sambas. Ia berharap banyak masukan penting didapatkan terkait dengan penyiaran. “Masalahnya kebetulan saat ini Pemkab sedang memantapkan pembangunan dibidang komunikasi dan informasi,” ungkapnya

Tidak ada komentar: