Vice President Corporate Affair Direct Vision, Halim Mahfudz, memperkirakan kerugian bisa US$ 100 ribu per hari atau Rp 915 miliar (kurs Rp 9.150 per dolar AS). "Kami harap penghentian ini tak berlarut-larut," kata Halim kepada Tempo di Jakarta.
Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Basuki Yusuf Iskandar mengatakan, siaran Astro TV dihentikan karena Direct Vision belum memenuhi beberapa persyaratan. Ia tak menyebutkan syarat-syarat dimaksud. "Selama mereka belum memenuhi, siarannya akan kami hentikan," katanya di gedung Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta. Agoeng Wijaya
11 April 2008
Astro TV Sementara Tak Mengudara
TEMPO Interaktif, 11/4/2008, Jakarta: Pemerintah lewat Departemen Komunikasi dan Informatika menghentikan sementara siaran televisi berbayar Astro Nusantara (Astro TV) sejak kemarin pagi. Akibatnya, PT Direct Vision, pengelola Astro TV, terancam rugi miliaran rupiah per hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar