AJAK GUYON MAMA AGAR TAK GROGI
Walaupun berdurasi sampai lima jam, Super Mama Seleb Concert terkesan tak membosankan, malah banyak penggemarnya. Kenapa? Sukses Mamamia telah menjadi gagasan buat Indosiar untuk terus mengedepankan reality show serupa. Karena berkat acara inilah, Indosiar kembali naik peringkat menjadi stasiun televis nomer satu (lagi).
Selain Konser Stardut, Super Mama Seleb Concert (SMSC) menjadi mata acara unggulan Indosiar di jam utama (mulai pukul 18 WIB). Namun, berbeda dengan Mamamia, SMSC menghadirkan peserta dari kalangan selebriti yang bukan penyanyi. Bisa pesinetron, komedian hingga atlet. Perbedaan lain, SMSC terasa lebih ringan karena dipenuhi banyolan, yang biasanya muncul dari tek-tok Eko “Patrio” dan Ruben Onsu sebagai pembawa acara serta Ivan Gunawan, komentator tetap.
Bahkan sesi ledek-ledekan ini terhitung lama. Sehingga trio Eko, Ruben dan Ivan seperti menjadi bagian integral dari SMSC Produser SMSC, Razy Hisyam, mengakui konsep SMSC tak seserius Mamamia dalam mencari penyanyi dan manajer berbakat. SMSC lebih menghibur, sehingga kelucuan Eko, Ruben dan Ivan menjadi bagian dari konsep.
Kelucuan yang diciptakan oleh Eko, Ruben dan Ivan, atau bagaimana trio itu memancing kelucuan dari peserta akan membuat acara yang berdurasi panjang itu terasa ringan dan singkat.Di acara live itu, Eko, Ruben dan Ivan amat diberi kebebasan dalam berimprovisasi. “Tapi, kami selalu mengingatkan agar banyolan tidak menyinggung SARA dan perasaan peserta.
Kami pun harus mengetahui apa yang akan mereka lakukan dalam memancing kelucuan, agar bisa dikontrol dan dalam batas kewajaran,” ujar Razy. Harap dicatat juga, di atas kertas SMSC berdurasi 4 jam, tapi di “lapangan” bisa molor hingga sekitar 5 jam. Kelebihan waktu itu kerap terjadi lantaran kelucuan Eko, Ruben, Ivan yang dibiarkan mengalir.
Hormati Mama
Eko yang sudah lama tak punya acara bagus buatnya, merasa enjoy dan cocok membawakan SMSC. “Kalau acaranya serius lebih baik Mas Tantowi Yahya atau Mas Helmy Yahya saja yang jadi MC-nya,” ujar Eko tersenyum. Meski dipasangkan secara spontan, Eko merasa ada chemistry dengan Ruben dan Ivan. Tak seperti ketika membawakan Mamamia, Ruben pun mengaku dituntut melakukan kekonyolan dan banyolan. “Karena ini yang diinginkan pemirsanya,” kata Ruben.
Sementara Ivan mengatakan tak selalu harus melucu. Desainer ini tetap berkonsentrasi ketika memberi saran dan kritik terhadap penampilan peserta. Biasanya yang menjadi incaran Ivan adalah sang mama. Ia sangat senang bisa membagi pengetahuannya tentang fashion ke peserta dan pemirsa.. “Kalau sekadar lucu aku nggak mau ambil job ini,” kata Ivan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar