21 November 2010

Tips Anak Nyaman dengan HP, Komputer, & TV

Telepon Genggam hingga Komputer

Oleh: Nancy Sitohang

Peralatan teknologi canggih apa yang sering kamu gunakan? Sebut saja telepon genggam (telepon seluler), komputer, televisi, dan video games.

Alat-alat tersebut sangat membantu, tetapi bila digunakan secara berlebihan berakibat buruk. Kita boleh menggunakan semua peralatan tersebut asal berhati-hati demi kesehatan.

 

Dulu, ketika telepon genggam belum dipergunakan secara umum, untuk menelepon kita hanya bisa menggunakan telepon rumah, menelepon dari warung telepon, atau di telepon umum. Namun, sekarang, dengan telepon genggam, kita bisa menelepon dari mana saja.

Bahkan, seolah-olah tidak gaul bila kita tidak punya telepon genggam. Bila dulu telepon hanya digunakan untuk berkomunikasi, kini kegunaan telepon genggam sangat beragam.

Selain untuk berkomunikasi, telepon genggam bisa untuk berinternet, bisa untuk Twitter dan Facebook, bermain game atau chatting.

Karena itu, kita menjadi sangat tergantung pada telepon genggam. Begitu besarnya ketergantungan kita, bahkan saat tidur pun telepon genggam ada di dekat kita. Kadang ke kamar mandi pun kita bawa.

Ada sisi positif, tentu ada sisi negatifnya menggunakan telepon genggam. Bila terlalu asyik bertelepon, ber-SMS, e-mail, atau berfacebook dan Twitter, kita bisa lupa tugas dan tanggung jawab, mengerjakan pe-er misalnya.

Selain itu telepon genggam juga berdampak buruk bagi kesehatan jika digunakan secara berlebihan.

Perlu teman-teman ketahui, dalam keadaan menyala, telepon genggam memancarkan radiasi. Menurut Profesor Leif Salford, seorang peneliti masalah dampak pemakaian telepon genggam terhadap kesehatan, radiasi telepon genggam dapat menyebabkan kemampuan berpikir dan daya ingat kita menurun.

 

1. Gunakan telepon genggam sesingkat mungkin. Bicarakan hal yang penting saja.

2. Jika ingin berbicara cukup lama, gunakan telepon biasa.

3. Sebaiknya gunakan speaker atau handsfree saat berbicara, daripada mendekatkan telepon genggam ke telinga.

4. Jika kamu tidak punya handsfree, tunggu sampai panggilan terjawab, baru taruh telepon genggam di telinga.

5. Sebisa mungkin jauhkan telepon genggam dari tubuh. Jadi, kalau kita tidur, telepon genggam tidak perlu dibawa ke tempat tidur. Paling aman, letakkan jauh dari tempat tidur atau dimatikan saja.

 

Alat elektronik satu ini bukan benda yang asing bagi kita. Hampir semua dari kita biasa menggunakan komputer. Yang dimaksud komputer bisa komputer biasa (personal computer/PC) atau komputer yang bisa dibawa-bawa, seperti netbook dan laptop.

Dengan komputer, kita lebih mudah mengerjakan karya tulis dan tugas dari sekolah. Bahkan, dengan adanya jaringan internet, komputer jadi makin sering digunakan.

Misalnya, untuk mencari informasi, belajar, menulis e-mail, chatting, dan berkawan di jejaring sosial dan main game online. Tak heran, komputer jadi salah satu benda kesayangan kita.

Begitu senangnya memakai komputer untuk berinternet, kita tidak sadar telah menggunakannya secara berlebihan.

Kita chatting, email, dan online di jejaring sosial selama berjam-jam sampai lupa mandi, makan, dan belajar. Bila tidak segera disadari, semangat belajar pun terganggu hingga prestasi di sekolah menurun.

Seperti alat elektronika lainnya, komputer juga memancarkan radiasi. Radiasi yang berasal dari monitor komputer itu dapat mengganggu kesehatan kita, khususnya mata.

 

Cara aman menggunakan komputer:

1. Gunakan filter (pelindung) pada layar komputer untuk mengurangi radiasi.

2. Saat menggunakan komputer, beri jarak antara pandangan mata dan monitor, minimal 30-45 cm.

3. Atur tinggi layar komputer sehingga sejajar dengan pandangan mata. Posisi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menyebabkan leher kita sakit.

4. Atur pencahayaan monitor (brightness) agar kita nyaman menatap monitor. Hindari pencahayaan yang terlalu terang karena membuat mata silau. Jangan pula terlalu buram karena mata harus bekerja lebih keras untuk melihat.

5. Gunakan lampu yang cukup terang, tetapi tidak menyilaukan. Ruangan tempat kita menggunakan komputer pun harus cukup cahaya.

6. Biasakan mengistirahatkan mata setelah sekitar sejam di depan komputer. Lihatlah ke arah lain, selain itu, berkediplah agar mata mengeluarkan air mata. Dengan begitu mata tetap lembab dan jernih.

 

 

Bila terlalu lama di depan layar televisi

Apakah kamu suka menonton televisi? Di televisi ada banyak tontonan menarik, seperti film, acara musik, berita, dan reality show. Yang tak kalah menarik, kita dapat menyaksikan beragam tayangan iklan produk saat jeda-jeda acara televisi.

Bagaimana dengan video game? Video game adalah satu permainan favorit kita. Ada banyak jenis dan ragamnya. Semuanya diciptakan sedemikian rupa agar kita tertarik untuk memainkannya.

 

Bagi penyuka televisi dan video game, menonton televisi dan bermain video game merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Saking menariknya, kita lupa bahwa telah melakukan kedua aktivitas tersebut selama berjam-jam. Padahal, seperti halnya bermain komputer dan internet, menonton televisi dan bermain video game terlalu lama berdampak buruk bagi kesehatan kita, terutama mata.

Menonton televisi dan bermain video game termasuk kegiatan yang pasif, sama seperti bermain komputer atau internet. Karena saat melakukan ketiga aktivitas tersebut, kita hanya duduk, menatap layar televisi dan monitor, hanya diiringi dengan menekan keyboard.

Jika kita bermain berjam-jam, otomatis mata akan kelelahan. Selain itu, tubuh menjadi tidak sehat, lesu, dikarenakan tubuh kurang gerak. Padahal, kita dalam masa pertumbuhan.

Untuk bisa tumbuh sehat, kita perlu melakukan banyak aktivitas yang memerlukan gerakan. Daripada menonton televisi atau bermain video game lama-lama, lebih baik kita bermain sepak bola, bola basket, bola voli, kasti, naik sepeda, atau berenang.

Menurut para ahli kesehatan dan psikolog, bermain komputer, internet, menonton televisi, dan main video game yang aman dan pas untuk usia kita paling lama dua jam per hari. Dengan begitu, kita bisa memanfaatkan waktu selebihnya untuk melakukan kegiatan lain, seperti berolahraga, mengobrol dengan keluarga, belajar, dan bersosialisasi dengan teman.

http://cetak.kompas.com/read/2010/11/21/04270921/telepon.genggam.hingga.komputer

Tidak ada komentar: