29 Desember 2009

Membongkar Gurita Cikeas, Bantah Terima Dana Century, Pimred Jurnas Tuding George Cari Sensasi

Fitraya Ramadhanny - detikNews



Jakarta - Buku 'Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century' mengungkap adanya aliran dana Bank Century ke harian Jurnal Nasional lewat group Sampoerna. Pemimpin Redaksi (Pimred) Jurnal Nasional Ramadhan Pohan membantah dan menilai sang penulis, George Junus Aditjondro, mencari sensasi belaka.

"Tidak ada satu rupiah pun dana talangan Bank Century yang masuk ke Jurnas. George hanya cari sensasi," kata Ramadhan kepada detikcom, Senin (28/12/2009).

Menurut Ramadhan, George sama sekali tidak melakukan konfirmasi kepada Jurnas soal tudingan yang dilancarkannya. Bahkan, tambah Ramadhan, tidak ada komunikasi apapun dari George terhadap nama-nama dari pihak Jurnas yang disebut di dalam buku bersampul gambar gurita itu.

"Dulu dia kritis dan percaya metodologi, sekarang dia langsung kutip yang penting cocok dengan pikiran dia," imbuh anggota Komisi I DPR ini.

Ramadhan tidak menyalahkan George yang menggunakan data sekunder dari surat kabar. Namun dia mempermasalahkan bagaimana George mengolah data yang ada. "Kalau dirangkai menjadi sesuatu yang tidak berhubungan, itu permasalahannya," kata dia.

Ramadhan tidak ingin menjawab soal Group Sampoerna yang menjadi penyandang dana Jurnas. Menurut dia yang harus diluruskan adalah tudingan dana Bank Century yang disebutkan George dan merugikan imej Ramadhan dan kawan-kawan.

"Sudah banyak respons dari Partai Demokrat, LKBN Antara dan ini juga cara saya merespons. Banyak dorongan teman-teman ke arah tuntutan hukum, tapi itu masih wacana. Yang jelas saya tidak mau pakai UU ITE buat George," kata Ramadhan.

George dalam bukunya menyebutkan group Sampoerna adalah nasabah terbesar di Bank Century. Dari Sampoerna, ada dana Rp 90 miliar yang disuntikan untuk harian Jurnal Nasional yang kemudian menjadi corong politik Presiden SBY. (fay/iy) - http://www.detiknews.com/read/2009/12/28/135801/1266975/10/bantah-terima-dana-century-pimred-jurnas-tuding-george-cari-sensasi

Tidak ada komentar: